O mnie

Apakah memang ada Sekolah Bagus dan tidak Bagus?
Homeschooling adalah salah satu model sekolah alternatif, juga sekolah alam yang memungkinkan anak belajar dengan cara masing-masing yang membebaskan mereka untuk berkreasi, mengekspresikan perasaan, dan sebagainya. Seharusnya, sekolah itu membebaskan ide-ide kreatif mereka. Di akhir program siswa bisa mengikuti ujian kejar paket (atau biasa disebut dengan istilah ujian persamaan atau ujian kesetaraan) untuk mendapatkan Sertifikat Ijazah sebagai tanda kelulusan, yang kemudian dapat dipakai untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik ke sekolah menengah ataupun ke perguruan tinggi, atau bagi yang hendak langsung bekerja, Ijazah juga dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan lamaran kerja. Karena itu, orang tua juga berperan sebagai pengemban kurikulum. Dalam homeschooling itu sendiri, orang tua bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan homeschooler. Di homeschooling sendiri, guru hanya berperan sebagai fasilitator proses belajar. Sebaliknya, relevansi di dalam kurikulum itu sendiri, yaitu ada kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses belajar, dan penilaian. Menurut Patria Cranton (2002) pembelajaran transformatif sebagai kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk proses penyadaran peserta didik terhadap kesalahan atau kelemahan perspektif beserta asumsi dasar yang dimiliki, untuk kemudian beralih pada perspektif baru yang dinilai tepat. Dengan mencocokkan jawaban pada kunci jawaban yang disediakan,peserta didik akan mengetahui dengan pasti apakah tafsirannya benar atau salah.

Bayangkan jika sinergi itu berjalan, maka transparansi sekolah dengan sendirinya akan bisa diwujudkan. Menurut Yulaelawati (2006), homeschooling atau dalam bahasa Indonesianya sekolah rumah adalah proses layanan pendidikan secara sadar, teratur, dan terarah yang dilakukan oleh orang tua atau keluarga. Proses belajar mengajar diupayakan berlangsung dalam suasana kondusif dengan tujuan agar potensi setiap anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Dalam konteks itu, proses belajar mengajar berlangsung dalam suasana yang kondusif. Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus. Pengembangan kurikulum ini berorientasi pada hal-hal yang subjektif, pribadi, keindahan, penalaran dan transaksi, berorientasi pada peserta didik melalui cara-cara aktif dalam proses pembelajaran, kurikulum berkembang dari yang direncanakan, dan dunia merupakan suatu benda hidup. Akan tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa kurikulum tidak hanya mencakup hal-hal yang direncanakan, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak direncanakan, yaitu apa yang disebut dengan The Hidden Curriculum atau kurikulum tersembunyi. Karena keberhasilan kurikulum akan memengaruhi keberhasilan pendidikan.

Kelima; Prinsip Efektivitas. Keberhasilan kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitas harus diperhatikan. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu, maupun kemampuan, dan latar belakang anak. Ada beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum yang ditawarkan oleh Nana Syaodih (2005: 150-151), Pertama; Prinsip Relevansi. Misalnya, ada mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, Agama, PKn, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Homeschooling Bandung , kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang berarti berlari dan curere yang berarti tempat berpacu. Dengan demikian, istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi kuno di Yunani, yang mengandung pengertian jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. Oleh karena itu, pengalaman belajar yang disediakan kurikulum hendaknya berkesinambungan, yaitu dari kelas satu sampai kelas tiga. Pembayaran dengan kartu debit/kredit merupakan salah satu cara pembayaran yang paling umum digunakan oleh masyarakat saat berbelanja online. Psikotes bisa dapat dengan mudah dilewati saat kamu siap dan percaya diri. Dalam pembelajaran online, guru tidak dapat mengawasi siswa saat sedang mengerjakan ujian. Ada tes psikologi offline dan tes psikologi online, dan masing-masing memiliki tips dan rahasia sendiri tentang cara menjawabnya. Ada tujuh mata pelajaran yang diajarkan di Paket C, persis seperti mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional program kesetaraan (UNPK), namun ditambah mata pelajaran lain untuk menunjang keterampilan dan pelajaran moral /keagamaan.

Pasal 1, ayat 1, dalam undang-undang tersebut berisi “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.” Hal ini berarti bahwa tidak ada pembatasan bahwa proses pendidikan hanya boleh dilaksanakan melalui pendidikan formal di dalam kelas, berkelompok, dan harus dengan satu atau dua guru yang berdiri di depan kelas. Seperti ujian kesetaraan sekolah menengah lainnya, siswa yang lulus HiSET membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan akademik yang termasuk dalam 60% teratas dari lulusan sekolah menengah baru. Namun, hasil Ujian Nasional yang cukup bagus ternyata belum mendapatkan rasa aman bagi orang tua karena tahu nilai yang dicapai anaknya bukan yang tertinggi atau mendapatkan saingan yang cukup signifikan bukan hanya dari sekolahnya tapi juga dari sekolah lain. Kini, kejar paket C lebih dikenal banyak orang bukan hanya di masyarakat kecil tetapi juga masyarakat atas. Kalau ada delapan standar pendidikan nasional yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), maka yang harus diikuti hanya tiga; yaitu standar isi kurikulum, standar kompetensi lulusan dan standar evaluasi.